Selasa, 07 November 2023

DAMPAK KEMISKINAN TERHADAP KESEHATAN GIGI

 

DAMPAK KEMISKINAN TERHADAP KESEHATAN GIGI

                       

 
https://theprakarsa.org/pemimpin-g20-dituntut-atasi-krisis-pangan-hingga-kemiskinan-ekstrem/


Kesehatan gigi yang baik adalah salah satu apek penting dari kesehatan secara keseluruhan.Berdasarkan data Kementrian kenguangan Republik Negara Indonesi ambang batas garis kemiskinan pada Maret 2022 meningkat sebesar 4,0% menjadi Rp505.469 dari sebelumnya Rp486.168 pada September 2021. Ini telah menjadi salah satu faktor yang signifikan dalam mempengaruhi kesehatan gigi masyarakat.  Dampak kemiskinan terhadap kesehatan gigi di negara ini sangat nyata, dan hal ini menjadi perhatian serius bagi kesejahteraan masyarakat.

Karies gigi merupakan penyakit gigi yang disebabkan oleh banyak faktor. Penyebab utama karies gigi yaitu gigi, bakteri, saliva, waktu dan faktor predisposisi yang dapat mempengaruhi karies gigi salah satunya adalah tingkat sosial ekonomi. Tingkat sosial ekonomi dapat mempengaruhi derajat pengetahuan, gaya hidup, dan akses terhadap informasi dan pelayanan kesehatan. Seseorang dengan tingkat sosial ekonomi rendah akan mengalami status kesehatan yang buruk termasuk kesehatan gigi dan mulut sehingga lebih beresiko mengalami karies dikarenakan kurangnya tingkat pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut.

Salah satu dampak yang paling mencolok adalah akses terbatas terhadap perawatan gigi yang berkualitas. Individu dan keluarga yang hidup dalam kemiskinan seringkali tidak memiliki akses yang memadai ke fasilitas perawatan gigi yang layak disebabkan karena kemampuan untuk membayar pelayanan kesehatan tersebut. Seseorang dengan pendidikan yang tinggi memiliki sikap yang positif tentang kesehatan dan menerapkan perilaku hidup sehat dalam merawat kesehatan gigi dan mulut. Ini berarti bahwa banyak masalah gigi yang tidak dapat dicegah dan diobati, seperti karies gigi dan penyakit gusi, seringkali dibiarkan berkembang menjadi masalah yang lebih serius.

1.   Kesehatan Gigi Anak

Status sosial ekonomi rendah, salah satu penentu utama terjadinya karies pada anak dikaitkan dengan  gizi yang buruk. Anak-anak yang tumbuh dalam keluarga miskin mungkin tidak mendapatkan nutrisi yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangan gigi mereka, yang dapat mengakibatkan masalah gigi yang serius di masa depan. Orang tua cenderung memberika makanan yang murah pada anak  misalnya makanan yang dimanis kan dengan gula dengan harga yang murah dan mudah didapat. Namun minuman tidak sehat tersebut mengandung sirup jagung fruktosa tinggi atau kombinasi gula, sukrosa, dan fruktosa, yang merupakan faktor risiko karies gigi

2.                   2. Dampak Sosial

Dampak sosial dari kesehatan gigi yang buruk juga tidak dapat diabaikan. Orang-orang dengan masalah gigi yang serius cenderung mengalami rasa malu dan rendah diri, yang dapat memengaruhi kualitas hidup mereka secara keseluruhan. Mereka mungkin menghindari tertawa, bicara, atau bahkan makan dengan bebas karena merasa tidak nyaman dengan penampilan gigi mereka.

3.   Akses Pelayanan Kesehatan

Salah satu dampak yang paling mencolok adalah akses terbatas terhadap perawatan gigi yang berkualitas. Individu dan keluarga yang hidup dalam kemiskinan seringkali tidak memiliki akses yang memadai ke fasilitas perawatan gigi yang layak disebabkan karena kemampuan untuk membayar pelayanan kesehatan tersebut. Seseorang dengan pendidikan yang tinggi memiliki sikap yang positif tentang kesehatan.

4.   Terlambat dalam Pemeriksaan dan Perawatan periodontal

Ketidak stabilan finansial yang sering terkait dengan kemiskinan dapat menyebabkan tingkat stres yang tinggi. Stres yang berkelanjutan dapat
meningkatkan risiko penyakit periodontal, mengingat dampak stres terhadap sistem kekebalan tubuh dan respon peradangan. Karena keterbatasan finansial, individu yang miskin menunda pemeriksaan dan perawatan periodontal yang diperlukan. Hal ini dapat mengakibatkan penyebaran penyakit periodontal yang lebih serius dan keparahan yang lebih tinggi.

Pemerintah dan berbagai organisasi kesehatan di Indonesia telah berupaya untuk mengatasi masalah ini dengan program-program perawatan gigi yang terjangkau dan edukasi masyarakat tentang pentingnya perawatan gigi. Namun, masalah kemiskinan terus menjadi hambatan utama dalam upaya meningkatkan kesehatan gigi di Indonesia.

Untuk mengatasi dampak kemiskinan terhadap kesehatan gigi di Indonesia, diperlukan upaya bersama antara pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan masyarakat secara keseluruhan. Edukasi, perawatan gigi yang terjangkau, dan perbaikan akses ke layanan kesehatan gigi harus menjadi prioritas. Hanya dengan tindakan bersama, kita dapat mengurangi dampak negatif kemiskinan pada kesehatan gigi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Profil Puskesmas Sekaran ( Lahan PKL )

   UPTD Puskesmas Sekaran    Kota Semarang terletak Gg.  Rambutan No.44, RT.01/RW.03,Sekaran, Kec.Gunung Pati, Kota Semarang.  Tipe Puskesma...