Rabu, 08 November 2023

Profil Puskesmas Sekaran ( Lahan PKL )

  



UPTD Puskesmas Sekaran  Kota Semarang terletak Gg. Rambutan No.44, RT.01/RW.03,Sekaran, Kec.Gunung Pati, Kota Semarang. Tipe Puskesmas Sekaran  merupakan Puskesmas Rawat Jalan.

Jenis-jenis pelayanan di UPTD Puskesmas Sekaran antara lain sebagai berikut:

1.    Pendaftaran ofline

2.    Pemeriksaan umum dan kegawadaruratan

3.    Pemeriksaan lansia

4.    Kesehatan Gigi dan mulut

5.    Pemeriksaan THT dan Kulit

6.    Kesehatan Ibu

7.    Kesehatan Anak dan Imunisasi

8.    MTBS

9.    Konsultasi Gizi dan Klinik Laktasi

10.  Farmasi

11.  Laboratorium

12.  Konsultasi Sanitasi

13.  Pemeriksaan TBC

14.  Pemeriksaan ISPA

15.  Prolanis

16.  Kesehatan Tradisional

UPTD Puskesmas Sekaran  memiliki 5 wilayah kerja yaitu sebagai berikut:

1.    Kelurahan Sekaran

2.    Kelurahan Sukorejo

3.    Kelurahan Patemon

4.    Kelurahan Ngijo

5.    Kelurahan Kalisegoro

UPTD Puskesmas Sekaran  memiliki batas – batas wilayah yang mengelilingi daerah di wilayah Sekaran dengan luas wilayah 1.897.630 km2 dengan jumlah penduduk jiwa 24.276 jiwa . Berikut batas – batas wilayah UPTD Puskesmas sekaran :

1.    Timur              : Puskesmas Ngesrep

2.    Selatan           : Puskesmas Gunung Pati

3.    Barat              : Puskesmas Gunung Pati

4.    Utara              : Puskesmas Pegandan

Puskesmas pembantu yang dimiliki  UPTD Puskesmas sekaran hanya  satu   yaitu :

 1. Pustu Patemon 

Selasa, 07 November 2023

DAMPAK KEMISKINAN TERHADAP KESEHATAN GIGI

 

DAMPAK KEMISKINAN TERHADAP KESEHATAN GIGI

                       

 
https://theprakarsa.org/pemimpin-g20-dituntut-atasi-krisis-pangan-hingga-kemiskinan-ekstrem/


Kesehatan gigi yang baik adalah salah satu apek penting dari kesehatan secara keseluruhan.Berdasarkan data Kementrian kenguangan Republik Negara Indonesi ambang batas garis kemiskinan pada Maret 2022 meningkat sebesar 4,0% menjadi Rp505.469 dari sebelumnya Rp486.168 pada September 2021. Ini telah menjadi salah satu faktor yang signifikan dalam mempengaruhi kesehatan gigi masyarakat.  Dampak kemiskinan terhadap kesehatan gigi di negara ini sangat nyata, dan hal ini menjadi perhatian serius bagi kesejahteraan masyarakat.

Karies gigi merupakan penyakit gigi yang disebabkan oleh banyak faktor. Penyebab utama karies gigi yaitu gigi, bakteri, saliva, waktu dan faktor predisposisi yang dapat mempengaruhi karies gigi salah satunya adalah tingkat sosial ekonomi. Tingkat sosial ekonomi dapat mempengaruhi derajat pengetahuan, gaya hidup, dan akses terhadap informasi dan pelayanan kesehatan. Seseorang dengan tingkat sosial ekonomi rendah akan mengalami status kesehatan yang buruk termasuk kesehatan gigi dan mulut sehingga lebih beresiko mengalami karies dikarenakan kurangnya tingkat pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut.

Salah satu dampak yang paling mencolok adalah akses terbatas terhadap perawatan gigi yang berkualitas. Individu dan keluarga yang hidup dalam kemiskinan seringkali tidak memiliki akses yang memadai ke fasilitas perawatan gigi yang layak disebabkan karena kemampuan untuk membayar pelayanan kesehatan tersebut. Seseorang dengan pendidikan yang tinggi memiliki sikap yang positif tentang kesehatan dan menerapkan perilaku hidup sehat dalam merawat kesehatan gigi dan mulut. Ini berarti bahwa banyak masalah gigi yang tidak dapat dicegah dan diobati, seperti karies gigi dan penyakit gusi, seringkali dibiarkan berkembang menjadi masalah yang lebih serius.

1.   Kesehatan Gigi Anak

Status sosial ekonomi rendah, salah satu penentu utama terjadinya karies pada anak dikaitkan dengan  gizi yang buruk. Anak-anak yang tumbuh dalam keluarga miskin mungkin tidak mendapatkan nutrisi yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangan gigi mereka, yang dapat mengakibatkan masalah gigi yang serius di masa depan. Orang tua cenderung memberika makanan yang murah pada anak  misalnya makanan yang dimanis kan dengan gula dengan harga yang murah dan mudah didapat. Namun minuman tidak sehat tersebut mengandung sirup jagung fruktosa tinggi atau kombinasi gula, sukrosa, dan fruktosa, yang merupakan faktor risiko karies gigi

2.                   2. Dampak Sosial

Dampak sosial dari kesehatan gigi yang buruk juga tidak dapat diabaikan. Orang-orang dengan masalah gigi yang serius cenderung mengalami rasa malu dan rendah diri, yang dapat memengaruhi kualitas hidup mereka secara keseluruhan. Mereka mungkin menghindari tertawa, bicara, atau bahkan makan dengan bebas karena merasa tidak nyaman dengan penampilan gigi mereka.

3.   Akses Pelayanan Kesehatan

Salah satu dampak yang paling mencolok adalah akses terbatas terhadap perawatan gigi yang berkualitas. Individu dan keluarga yang hidup dalam kemiskinan seringkali tidak memiliki akses yang memadai ke fasilitas perawatan gigi yang layak disebabkan karena kemampuan untuk membayar pelayanan kesehatan tersebut. Seseorang dengan pendidikan yang tinggi memiliki sikap yang positif tentang kesehatan.

4.   Terlambat dalam Pemeriksaan dan Perawatan periodontal

Ketidak stabilan finansial yang sering terkait dengan kemiskinan dapat menyebabkan tingkat stres yang tinggi. Stres yang berkelanjutan dapat
meningkatkan risiko penyakit periodontal, mengingat dampak stres terhadap sistem kekebalan tubuh dan respon peradangan. Karena keterbatasan finansial, individu yang miskin menunda pemeriksaan dan perawatan periodontal yang diperlukan. Hal ini dapat mengakibatkan penyebaran penyakit periodontal yang lebih serius dan keparahan yang lebih tinggi.

Pemerintah dan berbagai organisasi kesehatan di Indonesia telah berupaya untuk mengatasi masalah ini dengan program-program perawatan gigi yang terjangkau dan edukasi masyarakat tentang pentingnya perawatan gigi. Namun, masalah kemiskinan terus menjadi hambatan utama dalam upaya meningkatkan kesehatan gigi di Indonesia.

Untuk mengatasi dampak kemiskinan terhadap kesehatan gigi di Indonesia, diperlukan upaya bersama antara pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan masyarakat secara keseluruhan. Edukasi, perawatan gigi yang terjangkau, dan perbaikan akses ke layanan kesehatan gigi harus menjadi prioritas. Hanya dengan tindakan bersama, kita dapat mengurangi dampak negatif kemiskinan pada kesehatan gigi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.

 

 

 

 

 

 

Sabtu, 30 September 2023

KARANG GIGI PENYEBAB BAU MULUT

 

https://www.ai-care.id/healthpedia-penyakit/karang-gigi


Halo, pembaca setia blog kami! Kali ini, kami akan membahas salah satu masalah kesehatan oral yang sering diabaikan, tetapi sebenarnya dapat berdampak serius pada kesejahteraan mulut kita - Penyakit Karang Gigi. Mari kita memahami apa itu karang gigi, mengapa ini penting, gejala yang harus diwaspadai, serta bagaimana mencegah dan mengatasi masalah ini.


1. Apa itu Penyakit Karang Gigi?

Karang gigi, juga dikenal sebagai plak gigi, adalah lapisan bakteri yang menumpuk pada gigi dan gusi. Bakteri ini merangsang produksi asam yang dapat merusak enamel gigi dan menyebabkan kerusakan permanen pada gigi. Jika tidak diobati, karang gigi dapat berkembang menjadi penyakit gusi yang lebih serius seperti gingivitis atau periodontitis.

2. Gejala Penyakit Karang Gigi

  • Perubahan Warna Gigi: Karang gigi dapat menyebabkan perubahan warna pada gigi, membuatnya tampak lebih kuning atau keabu-abuan.
  • Bau Mulut: Bakteri yang berkembang pada plak dapat menyebabkan bau mulut yang tidak sedap.Penyebab utama bau mulut yang disebabkan oleh karang gigi adalah pertumbuhan bakteri dalam plak gigi. Bakteri ini memakan sisa-sisa makanan di mulut dan menghasilkan senyawa sulfur, yang memiliki bau tidak sedap. Selain itu, karang gigi dapat mengakibatkan gusi yang meradang, dan gusi yang meradang juga dapat menjadi penyebab bau mulut.
  • Sensitivitas Gigi: Karang gigi dapat membuat gigi lebih sensitif terhadap makanan dan minuman panas, dingin, atau manis.
  • Pendarahan Gusi: Pendarahan gusi saat menggosok gigi atau makan adalah tanda umum dari masalah gusi yang disebabkan oleh karang gigi.

3. Mengapa Karang Gigi Penting?

Penyakit karang gigi dapat memiliki dampak jangka panjang yang serius pada kesehatan mulut kita. Jika tidak diobati, karang gigi dapat berkembang menjadi penyakit gusi yang parah, yang dapat menyebabkan kerusakan permanen pada jaringan gusi, kehilangan gigi, dan bahkan masalah kesehatan umum seperti penyakit jantung dan diabetes. Oleh karena itu, mencegah dan mengatasi karang gigi sangat penting.

4. Cara Mencegah dan Mengatasi Karang Gigi

  • Sikat Gigi dengan Benar: Sikat gigi setidaknya dua kali sehari dengan pasta gigi yang mengandung fluoride. Pastikan untuk membersihkan semua permukaan gigi dan lidah.
  • Gunakan Benang Gigi: Gunakan benang gigi setiap hari untuk membersihkan sela-sela gigi yang sulit dijangkau oleh sikat gigi.
  • Hindari Makanan Manis: Mengurangi konsumsi makanan dan minuman manis dapat membantu mengurangi risiko pembentukan plak.
  • Kunjungi Dokter Gigi: Rutin kunjungi dokter gigi setidaknya setahun sekali untuk pemeriksaan dan pembersihan gigi profesional.
  • Hindari Merokok dan Minuman Beralkohol: Merokok dan minuman beralkohol dapat meningkatkan risiko penyakit gusi dan merusak enamel gigi.




simak penjelasan lebih lengkap pada video beriku mengenai karang gigiJadi, mari jaga kesehatan mulut kita dengan baik dan hindari karang gigi. Penyakit ini mungkin tampak sepele, tetapi memiliki dampak serius pada kesehatan gigi dan tubuh kita secara keseluruhan. Dengan perawatan yang tepat dan pencegahan yang baik, kita dapat menjaga senyum indah dan mulut yang sehat sepanjang hidup kita. Terima kasih telah membaca blog kami!

Tips Menjaga Kesehatan Gigi Agar Tetap Bersinar


Memiliki senyum yang indah tak hanya memancarkan keperrcayaan diri, tetapi juga mencerminkan kesahatan gigi yang baik. Merawat gigi dengan baik adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan mulut dan mencegah berbagai masalah gigi yang dapat menggangu aktivitas sehari-hari. berikut adalah bebebrapa tips yang dapat membantu anda menjaga kesehatan gigi anda tetap prima. 

https://www.alodokter.com/menguak-fakta-tentang-pasta-gigi


1. Rutin Sikat Gigi 
    Menjaga kebersihan gigi dimulai dari rutinitas sikat gigi yang benar. sikatlah gigi setidaknya dua kali sehari, pagi dan malam seblum tidur. pilihlah sikat gigi dengan bulu lembut agar tidak merusak gusi dan email gigi. 

2. Gunakan Pasta Gigi Berkualitas 

 Pilih pasta gigi yang mengandung fluoride untuk membantu melindungi enamel gigi dari kerusakan. Fluoride membantu menguatkan gigi dan mencegah pembentukan lubang gigi. 

3.Gunakan Benang Gigi atau Dental Floss

Membersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi membantu menghilangkan sisa makanan yang sulit dijangkau oleh sikat gigi. Ini juga membantu mencegah pembentukan plak yang dapat menyebabkan kerusakan gigi dan masalah gusi.

4. Kurangi Konsumsi Gula

Mengurangi konsumsi makanan dan minuman yang tinggi gula dapat membantu mencegah pembentukan plak dan lubang gigi. Gula adalah makanan favorit bakteri dalam mulut yang dapat merusak gigi.

5. Konsumsi Makanan Sehat

Makan makanan yang kaya akan nutrisi, seperti buah-buahan, sayuran, dan produk susu rendah lemak, dapat membantu memperkuat gigi dan gusi Anda. Kalsium, vitamin D, dan vitamin C sangat penting untuk kesehatan gigi.

6. Batasi Konsumsi Minuman Berwarna

Minuman berwarna seperti kopi, teh, dan anggur dapat menyebabkan noda pada gigi. Jika mengonsumsinya, pastikan untuk berkumur dengan air setelahnya atau gunakan sedotan.

7. Rutin Periksa ke Dokter Gigi

Jangan abaikan kunjungan rutin ke dokter gigi. Periksa gigi setidaknya setahun sekali untuk mendeteksi masalah gigi sedini mungkin dan menjalani pembersihan gigi profesional.

8. Hindari Kebiasaan Buruk

Jangan menggigit benda-benda keras atau mencungkil gigi dengan benda tajam. Kebiasaan ini dapat merusak enamel gigi dan menyebabkan retakan.

9. Gunakan Pelindung Gigi Saat Olahraga

Jika Anda bermain olahraga kontak atau berisiko cedera pada mulut, gunakan pelindung gigi. Ini dapat melindungi gigi Anda dari cedera dan kerusakan.

10. Berhenti Merokok

Merokok tidak hanya berdampak buruk pada kesehatan umum, tetapi juga dapat merusak gigi dan gusi. Hindari merokok untuk menjaga kesehatan mulut Anda.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat menjaga kesehatan gigi Anda dan memiliki senyuman yang mempesona sepanjang waktu. Ingatlah bahwa merawat gigi adalah investasi jangka panjang untuk kesehatan dan kepercayaan diri Anda.

Profil Puskesmas Sekaran ( Lahan PKL )

   UPTD Puskesmas Sekaran    Kota Semarang terletak Gg.  Rambutan No.44, RT.01/RW.03,Sekaran, Kec.Gunung Pati, Kota Semarang.  Tipe Puskesma...